Jakarta, ditrinews.com – Dunia musik reggae berduka karena Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng meninggal pada usia 46 tahun.
Tepeng menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Medika BSD, Tangerang Selatan, pada Selasa, 22 Juni 2021, pukul 07.30 WIB. Sebelumnya, ia sempat dirawat selama empat hari disana.
Sang manajer, Putra mengatakan, Tepeng meninggal dunia karena positif Covid-19.
“Covid-19 bang, sempat dirawat di Rumah Sakit Medika,” katanya saat dihubungi awak media, Selasa pagi.
Semasa hidupnya, Tepeng dikenal sebagai musisi reggae yang bermusik dalam Steven & Coconut Treez dan Steven Jam.
Tepeng membentuk grup musik Steven & Coconuttreez pada 2005.
Steven & Coconut Treez mengawali kariernya dengan formasi bertujuh. Namun, belakangan band itu diperkuat oleh empat orang, yakni Steven N. Kaligis (vokal), Teguh Wicaksono (gitar), Rival Himran (bass) dan Aci (drum).
Tedy Wardhana (perkusi) dan A Ray Daulay (gitar) telah meninggal dunia, sedangkan Iwan (keyboard) disebut enggan untuk tinggal di Jakarta sehingga memutuskan tidak kembali bergabung.
Steven & Coconuttreez termasuk band yang kembali menyemarakkan industri musik reggae di Indonesia setelah sekian lama mati suri.
Deretan lagu hit mereka, antara lain, “Welcome To My Paradise”, “Bebas Merdeka”, dan “Lagu Santai”.
Band beraliran reggae itu sempat vakum pada 2009 dan memutuskan kembali dengan mengeluarkan single bertajuk Fallin.(*)