Jakarta, ditrinews.com – Mengawali karier di dunia hiburan sebagai magician, Deddy Corbuzier kini lebih dikenal sebagai YouTuber dan podcaster.
Pada awal Juni 2022, akun YouTube milik Deddy Corbuzier diketahui telah memiliki lebih dari 18 juta subscriber atau pengikut.
Dengan kesuksesannya ini, tak heran kalau pria yang baru saja mempersunting kekasihnya, Sabrina Chairunnisa, disebut-sebut sebagai salah satu content creator dengan pendapatan paling besar di Indonesia.
Menurut data dari Social Blade pada 2021, Deddy Corbuzier diperkirakan meraup hingga US$ 451.100 atau sekitar Rp 6,54 miliar (estimasi kurs Rp 14.500/US$) per bulan.
Selain dari YouTube, ternyata Deddy juga memiliki sumber penghasilan lain yang membuatnya semakin tajir.
1. Podcast
Dijuluki sebagai raja podcast, Deddy memiliki sejumlah bisnis di bawah naungan perusahaan media kreatif yang bernama PT Dektos Digital Corbuzier. Perusahaan ini terfocus dalam pengembangan ekosistem digital podcast dan entertainment.
Saat ini, PT Dektos Digital Corbuzier diketahui telah menaungi beberapa konten unggulan di kanal YouTube milik Deddy. Konten kreatifnya seperti podcast ‘Close the Door’ dan stand up comedy ‘Somasi’ yang telah berhasil menarik banyak minat audiens dan telah ditonton lebih dari 3,2 miliar penonton di YouTube.
2. Pusat kebugaran
Dikenal sebagai influencer gaya hidup sehat, Deddy Corbuzier juga memiliki bisnis pusat kebugaran. Bisnis ini tidak dikelolanya sendirian, tapi melalui skema kerja sama.
Saat awal pandemi Covid-19, Deddy mengaku bahwa bisnis pusat kebugarannya terpaksa harus tutup yang membuat dia sempat kehilangan sumber cuan.
3. Brand ambassador
Sebagai public figure, tentu Deddy banyak dilirik brand untuk mempromosikan produk mereka. Pemilik nama asli Deddy Cahyadi ini pernah menjadi brand ambassador untuk jasa pengiriman, merek telepon, hingga aplikasi investasi.
4. Saham dan properti
Deddy tentu paham betul pentingnya investasi. Dia memilih properti dan saham sebagai instrumen investasi.
Menurutnya, investasi terbesar yakni 50 persen di properti, lalu 20-30 di saham. Untuk saham, Deddy hanya naruh uang dan membiarkannya saja karena ia bukan pemain saham dan tidak mengejar duit dari saham. (*)