Jakarta, ditrinews.com – Bipang Ambawang seketika menjadi trending usai disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Apa itu bipang ambawang?
Bipang ambawang di Kalimantan juga dikenal sebagai sajian babi panggang; makanya disingkat ‘bipang.’
Bipang juga diakui sebagai kuliner paling laku dan paling banyak dibeli oleh wisatawan. Biasanya, babi yang dipanggang merupakan berasal dari daging babi kampung muda.
Sebelum dipanggang, daging babi akan dilumuri dengan bumbu rempah Ambawang khas suku Dayak. Bumbu ini yang juga membuat cita rasa bipang Ambawang bisa menggugah selera.
Tak hanya itu, konon makanan ini juga memiliki tekstur daging yang lembut nan gurih, dengan lemak tipis dan kulit yang garing.
Dalam penyajiannya, bipang Ambawang dapat dimakan bersama saus cocolan spesial. Ada saus dari jeruk yang asam-manis dan sambal antuha; sambal terasi yang dipadukan dengan perasan jeruk sonkit sehingga masam-pedas nan menyegarkan.
Fakta uniknya, makanan bipang bila usai dipanggang, berat totalnya hanya mencapai 3 sampai 7 kilogram saja.
Jauh lebih ringan dibanding babi panggang pada umumnya, yang mencapai 100 kilogram. Padahal sebelum dimasak, berat per ekor babi bisa mencapai 10 hingga 20 kilogram.
Bipang Ambawang juga kerap dijadikan buah tangan. Toko oleh-oleh yang menjual makanan khas ini dapat dengan mudah ditemukan di sekitaran Sungai Ambawang.
Itulah mengapa juga, bipang Ambawang menjadi salah satu merek oleh-oleh terkenal asa Kalimantan.(*)