Jakarta, ditrinews.com – Bulan Syaban adalah bulan ke delapan dalam kalender Hijriyah, setelah bulan Rajab dan sebelum Ramadhan.
Pada bulan ini, banyak umat muslim yang membaca surat Yasin selepas sholat maghrib dan memanjatkan doa di malam Nifsu Syaban.
Malam Nifsu Syaban tahun ini jatuh pada hari Jumat, 18 Maret 2022. Untuk menyambutnya, umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah.
Dilansir dari laman NU Online, surat Yasin dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali. Adapun yang pertama guna memohon dipanjangkan usianya. Kedua, untuk memohon diluaskan rezekinya. Lalu, ketiga ialah untuk memohon dikuatkan iman Islamnya.
Lalu bagaimana hukumnya mengerjakan amalan-amalan tersebut dan benarkah Rosulullah sendiri tidak menganjurkan.
Menurut Kyai Yahya Zainul Ma’arif, Rosulullah memang tidak membaca surat Yasin di malam Nifsu Syaban. Akan tetapi, ijtihad para ulama membaca surat Yasin di malam Nifsu Syaban termasuk dalam Tawasul dengan amal soleh.
“Yang diajarkan Nabi adalah kalau kita punya hajat, maka lakukan amal baik apakah membaca Al-Quran, sedekah, setelah itu minta kepada Allah SWT,” ucap Buya Yahya sapaan akrabnya.
“Maka cara meninjau dari sisi syariatnya membaca surat Yasin kemudian berdoa itu sah,” imbuh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah Cirebon.
Sebagaimana diungkapkan juga oleh Muhammad bin Muhammad Darwisy as-Syfi’i (w. 1277 H), dalam kitabnya Asna al-Mathalib fi Ahadits Mukhtalifat al-Maratib :
“Sejumlah hadis tentang keutamaan malam Nifsu Syaban menunjukkan bahwa memang malam itu benar-benar memiliki keutamaan. Adapun membaca surat Yasin setelah maghrib pada malam Nifsu Syaban, dilanjutkan dengan doa yang masyhur, maka itu termasuk urutan yang dibuat oleh para ulama ahli kebaikan untuk diri mereka sendiri. Hal itu tidaklah bermasalah.”
Apa keutamaan dari membaca surat Yasin ini sendiri?
Dalam hadis riwayat Abu Daud dan Tirmidzi dikatakan bahwa barang siapa membaca surat Yasin:
- Akan diampuni dosanya oleh Allah SWT.
- Diberikan petunjuk dan kemudahan oleh Allah SWT.
- Setara membaca Al-Quran 10 kali.
“Setiap sesuatu mempunyai hati. Adapun hati Al-Quran adalah Yasin. Maka barang siapa yang membaca Yasin, maka Allah menulis baginya (pahala) membaca Al-Quran 10 kali, selain Yasin.” (HR Tirmidzi). (*)