Jakarta, ditrinews.com – Insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 membuat Korps Hiu Kencana menjadi pihak yang paling berduka.
Hal ini disebabkan karena para awak kapal selam KRI Nanggala-402 merupakan bagian dari Korps Hiu Kencana yang merupakan satuan khusus kapal selam di TNI AL.
Adapun Korps Hiu Kencana atau Satkalsel Koarmada II didirikan pada 12 September 1959. Satuan kapal selam itu berdiri bersamaan dengan tibanya dua kapal selam Whiskey buatan Rusia. Kedatangan kapal selam Whiskey menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Hiu Kencana.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, ada permintaan dari keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 agar kapal kebanggaan dari Korp Hiu Kencana dengan 53 awak yang gugur itu bisa diangkat.
Tak hanya itu, ada juga permintaan dari warga Hiu Kencana agar kapal bisa diangkat.
“Tadi juga warga Hiu Kencana meminta untuk kapal ini bisa diangkat,” kata Laksamana Yudo, dalam jumpa pers di Bali, Minggu, 25 April 2021.
Kami akan berusaha untuk bisa angkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 tadi, tentunya dalam organisasi International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) juga ada rekan-rekan kita dari luar yang menawarkan ini.
KSAL menambahkan, rencana itu perlu keputusan dari pemerintah. Saat sudah ada keputusan, kapal selam yang merupakan kebanggaan dari Korps Hiu Kencana akan diangkat.
“Karena ini perlu keputusan pemerintah, tentunya saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara perincian ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan pasti kita akan angkat,” ucapnya.(*)