Jakarta, ditrinews.com – Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Fuad Alkhar atau yang lebih dikenal sebagai Wan Abud, dikabarkan meninggal dunia tadi pagi di usia 62 tahun.
Istrinya Lia Umar, mengungkap penyebab Wan Abud meninggal dunia karena Covid-19. Ia berpulang saat dirawat di rumah sakit setelah tertular virus tersebut.
“Sebelumnya demam terus diperiksa Covid-19, diperiksa darah, katanya sih terpapar Covid-19,” kata istrinya, Jumat, 18 Juni 2021.
Wan Abud sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI). Namun sayang, nyawanya tidak dapat tertolong.
Kini, jenazah Wan Abud sudah dikebumikan. Lia Umar pun tidak mengungkapkan secara jelas di mana suaminya itu di makamkan.
“Sudah di kuburan khusus Covid-19 ya,” ucap Lia Umar.
Fuad Alkhar lahir di Jakarta pada tahun 1959. Berkarier sejak awal tahun 1990-an, ia kerap memerankan peran pembantu, pria jenaka berlogat Betawi campur Timur Tengah.
Kita di era 90-an disuguhi istilah umpatan jenaka seperti ente bahlul oleh Wan Abud, yang terbawa-bawa hingga kehidupan nyata.
Peran Wan Abud di sejumlah sinetron dan film juga turut mempopulerkan istilah-isitilah serapan dari Arab seperti Ente, Fulus, dan yang lainnya. Meski jarang jadi peran utama, namun ia kerap memberi warna dalam suatu kisah di layar kaca.
Banyak yang mengenangnya saat memerankan tokoh Wan Abud atau Bandar Korma, tokoh antagonis di sinetron Putri Duyung (1999-2004). Di sana, ia beradu peran bersama Ayu Azhari dan mendiang aktor Zainal Abidin Domba.
Sebelumnya, ia juga membintangi sinetron Ada-ada Saja (1992-1996), ia memerankan sosok Abud, beradu akting dengan aktor dan aktris top 1990-an, seperti Rudi Salam, Nurul Arifin, dan Kiki Fatmala.
Bakat aktingnya dan jenakanya juga menghiasi beberapa judul film layar lebar, termasuk Catatan Si Boy V (1991). Wan Abud juga membintangi film komedi Kadir dan Doyok berjudul Akal-akalan (1991) dan Salah Pencet (1992).
Wan Abud juga tampil di salah satu film populer trio Warkop DKI berjudul Masuk Kena Keluar Kena (1992), dan sempat bermain dalam salah satu episode sinetron populer Si Doel Anak Sekolahan.
Tak hanya sinetron dan film komedi saja, Wan Abud juga pernah beradu akting bersama Roma Irama di film berjudul Nada dan Dakwah (1991). Terakhir, ia bermain di film berjudul Harim di Tanah Haram (2015).
Wan Abud juga pernah sesekali menunjukkan bakat tarik suaranya, salah satunya saat merilis single duet bersama penyanyi dangdut Cucu Cahyati. Mereka berdua menyanyikan lagu Penonton.
Di masa tuanya, Wan Abud dikabarkan memiliki usaha Wedding Organizer, hal tersebut sejalan dengan mulai jarangnya ia tampil di layar kaca.
Sejumlah selebriti yang dulu pernah menjadi lawan mainnya menyampaikan pesan duka di media sosial, salah satunya pemeran Intana dalam sinetron Putri Duyung.
“Abud sayang.. Selamat jalan sahabatku, semoga engkau mendapat tempat terindah di sisi-Nya, yaitu di surga-Nya yang sangat indah,” tulis Ayu Azhari di Instagram Story.
Kiki Fatmala, yang pernah beradu akting di bebrapa film tahun 1990-an juga menyampaikan dukanya melalui Instagram.
“Selamat jalan abud …kamu partner terbaik..semoga Tuhan menempatkan dirimu di tempat yg terbaik” tulis Kiki, seraya mengunggah poster film Nona Manis (1990).(*)