Banten, ditrinews.com – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,6 terjadi di Provinsi Banten, hari ini Jumat, 14 Januari 2022, sekitar pukul 16.05 WIB.
Adapun pusat gempa berada di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 40 kilometer.
Gempar M 6,6 ini berpusat di laut dengan titik pusat gempa berada di 52 kilometer barat daya Kecamatan Sumur.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang berada di lokasi terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Terkini, dampak dari gempa tersebut memicu kerusakan sejumlah rumah dan sekolah di 23 kecamatan yang tersebar di Pandeglang dan Lebak.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, sejumlah bangunan rusak seperti rumah, sekolah, dan puskesmas tersebar di 17 kecamatan.
Untuk Pandeglang, yang terdapat bangunan rusak antara lain Cimanggu, Cikeusik, Cibaliung, Panimbang, Carita, Sukaresmi, Pagelaran, Sumur, Cigeulis, Mandalawangi dan Patia. Kemudian Kecamatan Angsana, Munjul, Sindangresmi, Jiput, Saketi, dan Bojong.
Kepala BPDB Pandeglang, Irgi Jantoro, mengatakan sebagian besar bangunan yang rusak adalah rumah tempat tinggal.
Sementara sekolah yang rusak antara lain MTS 3 dan MAN 4 Cibaliung, serta SDN 3 di Kecamatan Sumur.
“Untuk Puskesmas yang rusak berada di Kecamatan Sumur,” kata Irgi dalam keterangan tertulis, Jum’at, 14 Januari 2022.
Menurutnya, sampai saat ini masih dilakukan pendataan terkait total bangunan yang rusak.
Selain Pandeglang, dampak gempa juga terjadi di Lebak, yang mengakibatkan terdapat sekolah dan rumah rusak.
Kerusakan yang terjadi tersebar di enam kecamatan antar lain di Gunung Kencana, Cibadak, Wanasalam, Cijaku, Cihara, dan Malingping.
“Di Gunung Kencana, atap kelas MAN 3 Lebak ambruk,” kata Kepala BPDB Lebak, Febby Rizky Pratama.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa di Pandeglang dan Lebak. (*)