Lampung, ditrinews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang mengikuti acara rapat koordinasi (rakor) percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Provinsi Lampung secara virtual, Kamis, 19 Agustus 2021.
Rakor ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pahada Hidayat, Kadis PU, Kadis DPMPTSP, Bappeda, dan Kadis Pertanian.
Bupati Tulang Bawang, Winarti, yang diwakili oleh Pahada Hidayat, mengatakan ada lima Menteri yang menjadi narasumber dalam rakor ini, yakni Menteri Kemaritiman dan Investasi, Menteri PUPR, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pertanian. Serta Gubernur Lampung menjadi narasumber utama.
“Kelima Menteri tersebut memaparkan tentang pembangunan dan perencanaan pengembangan yang ada di Provinsi Lampung,” paparnya.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan project yang akan dilakukan di Lampung yang pertama yakni di Kereta Api, Bandara, dan Pelabuhan.
“Rencana kedepannya nanti akan ada kereta bandara, sehingga perjalanan akan lebih singkat,” ujar Budi.
Sedangkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengusulkan perbaikan potensi wisata yang ada di Lampung seperti pantai krui sebagai destinasi dunia.
“Potensi teluk Lampung yang ada, lebih berkelanjutan, dan berkualitas lingkungan,” ungkap Sandiaga.
Sementara, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam rakor tersebut mengusulan 10 prioritas pokok pembangunan, yaitu:
Pertama, kawasan terpadu pariwisata Bakauheni (Bakauheni Harbour City).
Kedua, pengembangan Bandara Radin Inten II dan pusat kesehatan internasional.
Ketiga, sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Lampung.
Keempat, pengembangan kawasan pertanian holtikultura, perkebunan, dan peternakan di kawasan dataran tinggi (Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesisir Barat).
Keenam, sport center dan exhibition center Lampung.
Ketujuh, revitalisasi tambak di kawasan sentra produksi udang.
Kedelapan, terminal kota baru tipe A.
Kesembilan, pengembangan jalur wisata teluk Lampung sampai dengan kawasan industri Tanggamus (Kota Agung – SP. Kuripan – Cukuh Balak – Teluk Kiluan).
Kesepuluh, revitalisasi tambak udang (shrimp farm) dari tradisional menjadi semi intensif di Lampung Selatan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi, dan kepedulian pemerintah pusat,” kata Arinal.
Untuk itu, menurut Arinal, agar percepatan pembangunan di Lampung untuk disegerakan mengingat pada masa ini dan akan datang Lampung memberikan kontribusi nasional di bidang pariwisata, dan pertanian.
“Lampung juga menjadi ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera walaupun di tengah pandemi Covid-19,” imbuhnya. (Ags)