Ditrinews.com – Kisah perjalanan karier Edouard Mendy layak dijadikan teladan. Sebelumnya ia sempat menjadi pengangguran di usia 22 tahun, kini Edouard Mendy (29) berhasil memenangkan trofi Liga Champions bersama Chelsea.
Di musim panas 2014, Edouard Mendy diputus kontrak oleh klub Divisi V Liga Prancis, Cherbourg.
Namun, Mendy tidak berpangku tangan. Ia rela berlatih bersama Le Havre demi menjaga kondisinya, walaupun tidak digaji sepanjang musim (2014-2015).
Kemudian pada 2015, seorang temannya memberi kabar bahwa Olympique Marseille B sedang mencari penjaga gawang.
“Saya mencapai level baru di Marseille. Saya berlatih dengan para profesional sepanjang tahun dan berstatus kiper nomor 4,” ujar Edouard Mendy dikutip dari The Sun.
Lanjutnya, dengan berlatih bersama pemain seperti Lassana Diarra, Abou Diaby dan memenangkan duel melawan Steven Fletcher atau Michy Batshuayi, sangat bermanfaat bagi Edouard Mendy.
Pada pada 2016, Edouard Mendy pindah ke tim Ligue 2 (Divisi II Liga Prancis) Stade Reims.
Mendy tercatat tiga tahun (2016-2019) membela Stade Reims dengan catatan kemasukan 86 kali dari 85 pertandingan.
Akhirnya, Mendy membawa Reims promosi ke Liga Prancis 2018-2019. Setelah itu, Mendy diboyong Stade Rennes pada musim panas 2019 seharga 3,5 juta pounds atau sekira Rp 71 miliar.
Singkat kata, Edouard Mendy membantu Stade Rennes lolos ke Liga Champions 2019-2020. Sampai akhirnya pada musim panas 2020 Chelsea tertarik dengan kemampuan yang dimiliki pria kelahiran Senegal ini.
Bersama Chelsea, Edouard Mendy sukses besar, khususnya di Liga Champions.
Dari 12 penampilan, gawang Edouard Mendy hanya kemasukan tiga gol saja. Ia pun mencatatkan sembilan clean sheet dan itu merupakan yang terbanyak ketimbang kiper mana pun yang menjalani debut di Liga Champions.
Kisah Edouard Mendy ini menunjukkan bahwa perjuangan keras akan membawa kita kepada kesuksesan, dan hal tersebut sudah dibuktikan langsung oleh Edouard Mendy.
Dalam laga final Liga Champions 2020-2021, Chelsea menang 1-0 atas Manchester City. Gol tunggal kemenangan Chelsea dicetak Kai Havertz pada menit 42 dan membuat Chelsea menjuarai Liga Champions.(*)