Jakarta, ditrinews.com – Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, menjadi korban pengeroyokan saat aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin, 11 April 2022 siang.
Demo mulai ricuh saat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen setelah menemui massa aksi.
Sejumlah pedemo mulai terlibat saling dorong dan melempar botol hingga kayu ke arah petugas kepolisian yang berjaga.
Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.
Tubuhnya berdarah, pakainnya sudah dilucuti. Dia hanya memakai celana dalam dan baju yang sedikit robek.
Meski sudah tak berdaya, Ade Armando terlihat masih diinjak sejumlah orang. Disaat yang bersamaan, beberapa orang langsung datang menghalau orang-orang tersebut.
“Udah, udah, ini polisi!” teriak orang yang menghalau para pengeroyok Ade Armando.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengungkapkan bahwa kondisi Ade Armando memprihatinkan. Menurutnya, Ade mengalami luka di kepala dan harus menjalani perawatan serius.
“Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan, beliau terluka di kepala,” kata Irjen Fadil dalam konferensi pers.
Dia mengatakan, saat ini Ade sudah menjalani perawatan medis dari tim kedokteran Polda Metro Jaya.
Informasi kekinian, Ade Armando telah dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi akibat luka yang dialaminya. (*)