Jakarta, ditrinews.com – Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo kembali membuat heboh. Hal itu setelah aksinya menggeser botol Coca-Cola jelang pertandingan Euro 2020.
Hal tersebut dilakukan CR7 saat konferensi pers jelang pertandingan Hungaria melawan Portugal, Senin, 14 Juni 2021 waktu setempat kemarin.
Dari video yang beredar, pemain yang kini membela Juventus itu menyingkirkan dua botol minuman bersoda dari Coca-Cola di depannya.
Tentu saja hal itu cukup mengejutkan, pasalnya Coca-Cola adalah salah satu sponsor yang terhitung besar pada gelaran Euro 2020 ini.
Aksi yang dilakukan oleh CR7 ternyata berimbas negatif pada saham raksasa minuman soda itu.
Dilansir Marca, saham Coca-Cola Company (KO) anjlok dari yang tadinya bernilai 56.10 dolar Amerika Serikat per lembarnya, menjadi 55.20 dolar.
Nilai perusahaannya turun dari 242 miliar dolar atau Rp 3,44 kuadriliun, menjadi 238 miliar dolar atau Rp 3,38 kuadriliun.
Hingga Selasa, 15 Juni 2021, pagi waktu setempat, saham Coca-Cola di New York Stock Exchange (NYSE) masih mandek di kisaran 55.23-55.25 dolar.
Sebagai sepakbola profesional, mantan pemain Real Madrid itu memang dikenal sebagai sosok super ketat menjaga pola kesehatannya.
Hal itu pun ia terapkan kepada anaknya. Pasalnya, kata dia, anaknya sering minum Coca-Cola dan memakan gorengan.
“Kadang-kadang saya keras dengan dia (anak) karena dia minum Coca-Cola dan Fanta,” ujar Ronaldo, dikutip dari Give Me Sport
“Saya berkelahi dengannya ketika dia makan keripik dan kentang goreng dan segalanya, dia tahu saya tidak menyukainya,” ucapnya lagi.
Lalu seperti apa sih kandungan Coca-Cola yang tidak disukai oleh Cristiano Ronaldo tersebut?
Dilansir dari FoodData Central, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sebotol Coca-Cola ukuran 250 mililiter (ml) bisa mengandung sekitar 100 kalori.
Dijelaskan, zat yang paling tinggi dalam sebotol Coca-Cola kemasan 250 ml adalah karbohidrat dari gula yang mencapai 28 gram atau sekitar 10 persen dari kebutuhan harian tubuh.
Selain itu, juga ada kandungan sodium (garam) sebanyak 35,9 miligram atau sekitar dua persen dari kebutuhan harian tubuh.
Selain itu, untuk bahan digunakan Coca-Cola mulai dari air soda, sirup jagung tinggi fruktosa, pewarna karamel, asam fosfat, bahan perasa, dan kafein.(*)