Jakarta, ditrinew.com – Komika Coki Pardede, ditangkap polisi karena tersandung kasus narkoba, Rabu, 01 September 2021, di kediamannya yang berada di kawasan Tangerang Selatan.
Penangkapan terhadap Coki Pardede ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Dari lokasi penangkapan petugas menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu.
Biodata dan agama dari Coki Pardede langsung menjadi sorotan.
Pria ini terlahir dengan nama Reza Pardede, pada 21 Januari 1988. Diketahui lebih lanjut, Coki menjadi penganut agnostik.
Apa itu Agnostik?
Dilansir dari buku (Pengantar Filsafat Keilahian (Teologi)) (Robert Setio) (2020:68), secara etimologis, agnostik berasal dari 2 kata dari bahasa Yunani, yaitu kata a yang berarti tidak dan gnostik yang berarti pengetahuan. Jadi secara harfiah, agnostik berarti “tidak mengetahui.”
Namun pengertian dari agnostik sebenarnya adalah suatu kepercayaan bahwa ada atau tidaknya Tuhan merupakan sesuatu yang tidak diketahui.
Para penganut agnostik membutuhkan alasan ilmiah yang jelas untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Mereka percaya bahwa ada kekuatan lain yang lebih besar daripada Tuhan yang dapat dibuktikan secara ilmiah, yaitu alam semesta.
Perjalanan karier Coki Pardede.
Nama Coki Pardede mulai besar di dunia hiburan sejak memasuki dunia stand up comedy. Pria berdarah Batak ini awalnya aktif di komunitas Stand Up Depok.
Dia akhirnya memberanikan diri mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Season 4 pada 2014. Di ajang itu, dia sampai ke posisi 8 besar.
Seolah tak puas dengan pencapaian itu, Coki kembali menantang diri mengikuti ajang Stand Up Comedy Academy pada 2016 dan bertahan hingga 9 besar.
Setelah malang melintang di dunia stand up comedy, Coki kemudian membentuk Majelis Lucu Indonesia (MLI), salah satunya bersama sesama komika, Tretan Muslim.
Kelompok tersebut menghadirkan konten YouTube berupa acara stand up comedy dan genre lainnya. Seiring berjalannya waktu, popularitas duo komedian Coki dan Muslim melejit.
Mereka akhirnya juga aktif membangun konten Pemuda Tersesat bersama Habib Husein Ja’far Al Hadar, menyuguhkan dakwah Islami yang diwarnai komedi khas ala Coki dan Muslim.(*)