Jakarta, ditrinews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi, di Istana Negara, hari ini Rabu, 28 April 2021.
Bahlil Lahadalia memang bukan nama baru di pemerintahan Jokowi. Dia dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 23 Oktober 2019 lalu.
Bahlil memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang dengan induk PT Rifa Capital Holding Company.
Pria kelahiran 7 Agustus 1976 tersebut juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.
Di dunia politik, Bahlil pernah bergabung sebagai kader Golkar. Namun, ia sudah keluar dari partai berlambang Pohon Beringin tersebut pada 2009. Kini ia independen.
Bahlil tumbuh besar di tanah Papua. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.
Bahlil adalah anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Ia juga telah diasah untuk hidup mandiri. Mulai dari jadi sopir angkot, menjual koran, hingga buka usaha sendiri.
Bahlil Lahadalia memiliki harta kekayaannya mencapai Rp.300 miliar berupa aset seperti tanah, mobil dan harta bergerak lainnya.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilansir oleh KPK. Bahlil mengaku memiliki 18 bidang tanah yang terletak di Jayapura, Jakarta dan Sragen yang semuanya diakui sebagai hasil sendiri. Total aset yang dimilikinya mencapai Rp.282.285.000.000.
Bahlil juga memiliki tiga unit mobil pelbagai merek, yakni Toyota Harier perakitan 2007, Honda CRV tahun perakitan 2010 dan Mitsubishi Pick Up tahun perakitan 2012 dengan nilai Rp.171 juta.
Dalam laporannya itu, Bahlil mengaku memiliki surat berharga sebesar Rp.2.012.500.000, serta uang sebanyak Rp.15.977.209.773.(*)