Ditrinews.com – Pada tanggal 21 April, di setiap tahunnya, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raden Ajeng Kartini, yang lahir di Jepara, 21 April 1879.
Ditunjuknya Kartini sebagai Pahlawan telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno, sesuai dengan Kepres RI Nomor 198 Tahun 1964.
Setiap peringatannya, lagu berjudul Ibu Kita Kartini turut dinyanyikan. Lagu ini diciptakan untuk mengenang sosok Kartini, yang telah berjuang untuk perempuan Indonesia.
Berikut lirik lagu Ibu Kita Kartini:
Ibu kita Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya
Ibu kita Kartini Pendekar bangsa Pendekar kaumnya Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini Putri jauhari Putri yang berjasa Se-Indonesia
Ibu kita Kartini Putri yang suci Putri yang merdeka Cita-citanya
Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia
Ibu kita Kartini Pendekar bangsa Pendeka kaum ibu Se-Indonesia
Ibu kita Kartini Penyuluh budi Penyuluh bangsanya Karena cintanya
Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia
Seperti apa sebenarnya sejarah lagu Ibu Kita Kartini?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta penting lagu Ibu Kita Kartini yang wajib diketahui.
1. Bermula dari Kongres Wanita Indonesia
Diketahui, sejarah lagu Ibu Kita Kartini berawal dari kongres yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 1929, yakni Kongres Wanita Indonesia. Selain menjadi saksi sejarah lahirnya lagu Ibu Kita Kartini, kongres tersebut juga dijadikan sebagai peringatan Hari Ibu Nasional dan telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno dalam Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
2. Diciptakan oleh WR Supratman
Adapun pencipta lagu penuh sejarah tersebut ialah Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal WR Supratman. Saat itu, Supratman yang juga hadir dalam Kongres Wanita Indonesia, penasaran dan mempelajari lebih jauh mengenai sosok Kartini. Ia kemudian menciptakan lagu untuk Kartini, agar perempuan Indonesia dapat mengenal dan mengenang jasa-jasa Kartini semasa hidupnya.
3. Berjudul asli Raden Ajeng Kartini
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, lagu Ibu Kita Kartini bukanlah judul yang asli. Melainkan berjudul Raden Ajeng Kartini. Judul tersebut dituliskan oleh WR Soepratman dalam naskah lagu aslinya.
4. Mengalami perubahan lirik
Menurut Rudi Badil, lulusan Fakultas Sastra Antropologi Universitas Indonesia, lagu tersebut juga sempat mengalami perubahan lirik. Adapun lirik lagu asli yang ditulis oleh WR Supratman ialah sebagai berikut:
“Raden Ajeng Kartini pendekar istri/Pendekar kaum ibu Tanah Airku/Raden Ajeng Kartini penyuluh budi/Penyuluh bangsanya karena cita-citanya,” bunyi lirik lagu asli Ibu Kita Kartini.
5. Belum diketahui waktu perubahan judul dan lirik lagu
Meski lagu tersebut mengalami perubahan, hingga saat ini masih belum diketahui kapan dan bagaimana lagu tersebut diubah hingga seperti sekarang ini.
Itulah sederet fakta penting mengenai sejarah lagu Ibu Kita Kartini.
Selamat memperingati Hari Kartini bagi seluruh perempuan di Indonesia.(*)