Jakarta, ditrinews.com – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri secara resmi menetapkan empat orang tersangka dalam skandal mega korupsi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar), salah satunya Halim Kalla, yang merupakan adik kandung dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
Penetapan tersangka ini diikuti dengan langkah tegas penyidik untuk mencegah para terduga pelaku melarikan diri ke luar negeri. Selain Halim Kalla, mantan Direktur Utama PLN periode 2008-2009, Fahmi Mochtar, juga turut dicekal Bersama dua tersangka lainnya, RR (Dirut PT BRN) dan HYL (Direktur Utama PT Praba).
Kasus tersebut menyebabkan kerugian negara mencapai 64.410.523 dollar AS dan Rp 323.199.898.518 atau total Rp 1,3 triliun bila dikonversikan ke rupiah.
“Ini total kerugian negaranya itu sekarang totalnya Rp 1,3 triliun ya, dan kami juga akan mengeluarkan pencegahan kepergian keluar negeri,” ucap Kakortas Tipidkor Polri, Irjen Pol Cahyono Wibowo, Selasa (07/10/2025).
Menurutnya, ada dugaan pemufakatan di antara para tersangka untuk mengatur proyek PLTU 1 Kalbar tersebut yang terjadi pada periode 2008-2018. Akibat dari pekerjaan itu, ini pembangunannya mangkrak sampai dengan saat ini, dan sudah dinyatakan total loss oleh BPK.
“Modus operandi terjadi tindak pidana korupsi dimana dalam prosesnya itu dari awal perencanaan, ini sudah terjadi korespondensi, artinya ada pemufakatan untuk memenangkan pelaksanaan pekerjaan,” papar Jenderal Bintang Dua.
Berikut profil Halim Kalla yang terseret dalam kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU 1 Kalbar:
Halim Kalla merupakan pengusaha yang lahir pada 1 Oktober 1957 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Namanya dikenal sebagai pengusaha yang piawai membaca peluang pasar.
Pada 2006, Halim Kalla merupakan pelaku usaha pertama di Indonesia yang memperkenalkan Digital Cinema System (DCS), teknologi yang merevolusi proses pembuatan, distribusi, dan penayangan film di bioskop.
Halim Kalla juga pernah menduduki kursi anggota DPR periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II. Selain itu, ia dikenal sebagai pengusaha dunia energi dan properti. Termasuk dikenal melalui inovasinya di bidang kendaraan listrik lewat perusahaan Haka Auto.
Halim Kalla memperkenalkan tiga model kendaraan listrik prototipe bernama Smuth, Erolis, dan Trolis, yang digadang sebagai karya membanggakan untuk Indonesia. (*)