Lampung, ditrinews.com – Menyikapi isu politik yang berkembang saat ini, Pengurus Cabang (PC) Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Kota Metro melakukan tindakan yang lebih elegan namun tetap tegas.
“Kami tidak ikut aksi turun ke jalan, melainkan telah melakukan kajian yang disampaikan dengan cara audensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro,” kata Ketua PC SAPMA PP Kota Metro, Rafialwan Athariq Subing, Selasa, 12 April 2022.
Sampai saat ini, menurutnya masyarakat khususnya di Kota Metro masih merasakan dampak secara ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19. Sehingga perlu kami tanggapi secara serius demi berlangsungnya kesejahteraan.
Rafialwan mengatakan, alasan mereka tidak ikut aksi turun ke jalan karena sudah di wakilkan oleh teman-teman OKP-OKP lain, sehingga memutuskan untuk mengemas aksi tersebut dengan cara yang elegen yakni audensi.
“Kami turut mengapresiasi dan mensupport kawan-kawan mahasiswa yang turun ke jalan demi membela masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Ia juga berharap, agar teman-teman yang melakukan aksi ke jalan agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menjaga situasi tetap kondusif karena tujuannya sama yakni untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Ketua PC SAPMA PP Kota Metro menjelaskan, ada empat poin yang disampaikan saat audensi ke DPRD setempat yakni:
- PC SAPMA PP Kota Metro, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan meminta kepada pemerintah untuk menjamin ketersediaan BBM bersubsidi.
- PC SAPMA PP Kota Metro, menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga serta menjamin ketersediaan minyak goring dan kebutuhan pokok lainnya.
- PC SAPMA PP Kota Metro, menuntut Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk segera mewujudkan program dan janji politik pada saat kampanye.
- PC SAPMA PP Kota Metro, siap bersinergi dengan pemerintah untuk menuntaskan permasalahan yang sedang marak dibicarakan dan dirasakan oleh masyarakat khususnya di Kota Metro. (Adt)