Lampung, ditrinews.com – Motivasi dari Bupati Tulang Bawang, Winarti, dalam memimpin daerahnya yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur yang selama ini tidak diketahui oleh khalayak ramai akhirnya terungkap ke publik.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Anthoni, dalam seminar bersama Universitas Negeri Lampung (Unila) dengan mengusung tema Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan di Era Otonomi Daerah yang berlangsung secara virtual di ruang kerjanya, Kamis, 19 Agustus 2021.
“Winarti ingin kaum perempuan menentukan kebijakan yang pro rakyat, meningkatkan kualitas hidup, dan peran perempuan dalam pembangunan khususnya di Tulang Bawang, serta untuk meningkatkan keterlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan,” ungkap Anthoni.
Hal tersebut, lanjutnya terlihat dari indeks pembangunan gender (IPG) di Tulang Bawang yang terus meningkat dari tahun 2020 hingga sekarang menjadi 89,31.
Sedangkan, salah satu visi Winarti adalah terwujudnya Tulang Bawang aman, mandiri, dan sejahtera.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Anthoni tentunya kita harus memiliki optimisme, tidak apatis atau pesimis, dan kita dorong untuk memberdayakan masyakarat maupun organisasi.
Sekda mengungkapkan, tahun 2021 ini Tulang Bawang berhasil meraih penghargaan layak anak tingkat madya, hal ini bisa diperoleh berkat dorongan dan kerja keras bersama.
“Salah satu prestasi Ibu Winarti dalam pandemi Covid-19 yakni bisa bertahan di zona hijau, kuning, dan orange. Serta berhasil keluar dari zona merah hanya dalam waktu satu minggu saja. Selain itu Tulang Bawang juga memiliki program unggulan yakni 25 program bergerak melayani warga (BMW),” papar Anthoni.
Ia menambahkan, Ibu Bupati ingin menginspirasi setiap orang dalam proses learning oranization dengan menempuh pendidikan S3 di IPDN, sehingga bisa menambah pola fikir, kreativitas, dan inovasi.
Kodratnya sebagai perempuan memiliki karakter yang lebih multitasking, lebih detail, dan ditambah jiwa keibuan, sehingga jauh lebih mudah diterima oleh komunitas publik. Hal ini sudah dibuktikan oleh Winarti dalam kepemimpinannya di Tulang Bawang.
Adapun pesan dari Bupati, pemberdayaan politik perempuan terikat dengan kondratnya untuk memperhatikan keseimbangan peran utamanya sebagai perempuan dengan peran politiknya.
“Dalam peran politik, perempuan memiliki tanggung jawab yang luas terhadap masyarakat. Namun peran utamanya perempuan adalah mendampingi suami, dan mendidik anak-anaknya guna menciptakan generasi yang berkualitas nantinya,” ucap Anthoni. (Ags)